Batu Bacan |
Harga Rp. 750.000,-
Bacan Doko |
Batu Bacan dipercaya sebagai batu hidup
yang akan berubah warnanya seiring berjalannya waktu. Batu bacan dengan inclusi
atau serat batu yang banyak lama kelamaan akan berubah menjadi lebih bersih dan
mengkristal. Waktu yang dibutuhkan batu ini untuk mengkristal bisa
bertahun-tahun. Harga batu Bacan lumayan mahal karena langka dan istimewa.
Menurut beberapa pedagang batu di Rawabening, penambangan batu Bacan
sangatlah sulit. Tambang batu hijau cantik ini hanya ada di sebuah pulau
terpencil daerah kepulauan Maluku. Penambang batu harus menggali tanah
dalam-dalam demi mencari urat-urat galur batu bacan. Nama pulau
penghasil batu bacan itu adalah pulau Kasiruta. Sebenarnya nama
Bacan diambil dari nama sebuah pulau di sebelah timur pulau Kasiruta, bernama
pulau Bacan. Di pulau inilah pertama kali batu itu diperdagangkan sehingga
penamaan batu ini menjadi batu Bacan.
Ada dua jenis batu Bacan yang beredar di
pasaran Indonesia, yaitu Bacan Doko dan Bacan Palamea. Dari
warnanya sudah terlihat perbedaan antara kedua jenis bacan tersebut. Bacan Doko
kebanyakan berwarna hijau tua. Sedangkan bacan Palamea berwarna hijau muda
kebiruan. Nama Palamea dan Doko sendiri adalah nama desa yang
terdapat di pulau Kasiruta. Kedua desa tersebut memiliki deposit batu
bacan yang lumayan banyak. Ada juga beberapa daerah di pulau itu juga
menghasilkan batu bacan seperti desa Imbu-imbu dan desa
Besori.
Batu Bacan menurut beberapa ahli batu merupakan jenis
batu Krisokola. Batu jenis ini kebanyakan berwarna hijau kebiruan.
Kekerasan batu Krisokola berkisar antara 3 – 4 pada skala Mohs. Batu
Bacan krisokola yang bagus untuk dijadikan batu mulia adalah batuan
krisokola yang telah mengalami proses silisifikasi sehingga kekerasannya
mencapai 7 pada skala Mohs. Batu Bacan yang sudah memproses akan terlihat
mengkilat dan keras ketika sudah diasah.
No comments:
Post a Comment